“Sebagai unit serbu Kavaleri, Tonkavser bertugas melakukan pengintaian paksa untuk mengetahui keadaaan, kekuatan maupun posisi musuh,” ujar Letda Kav Ary Sukma Putra. S.Tr (Han), Komandan Tonkavser Kikav-2.
[nextpage title="next"]
Letda Kav Ary menambahkan, tembakan Tonkavser bertujuan mengganggu konsentrasi dan membubarkan pasukan infanteri musuh.
Untuk mendukung tugasnya, Tonkavser diperkuat lapis baja ringan atau Tank medium (Medium Battle Tank) macam Anoa berkapasitas 5 personel yang dilengkapi senapan SM 5.Cis kita kaliber 12,7 mm dan SM 2 kaliber 7,62 mm serta Ranpur jenis APR berkapasitas 15 personel yang dipersenjatai MAG. 58 kaliber 7,62 mm.
Latihan menembak juga dilakukan Batalyon Artileri Medan (Yonarmed)-11 dengan mengerahkan dua pucuk Meriam 76 Tarik. Sebelumnya, meriam legendaris tersebut diangkut melalui sling load menggunakan helikopter Bell 412 Tim Penerbad di titik selling pucuk tembakan.
Tembakan meriam Armed ini dimaksudkan untuk mendukung gerak pasukan infanteri dalam bentuk bantuan tembakan, mengganggu konsentrasi sekaligus menghancurkan kedudukan musuh. (Pen Lat Ancab 2020).
Posting Komentar