NUSANTARAEXPRESS, PONOROGO - Seorang bocah laki laki usia sekolah dasar, Senin petang, (23/ 11), ditemukan tewas di sungai. Korban sempat terbawa arus sungai yang tengah banjir, sejauh empat kilometer. Sementara tiga rekan sebayanya, terselamatkan seorang penambang pasir.
Jasad korban bernama Hilmi Ibrahim, 10 tahun, siswa kelas 4 sekolah dasar warga Desa Kadipaten, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Jawa Timur, itu ditemulan tim Sar BPBD dan PMI serta warga masyarakat setempat.
Korban yang merupakan anak pertama pasangan Heru Susilo dan Farida, itu ditemukan di sungai Kelurahan Cokrogalan, Kecamatan Kota, yang tak lain adalah areal hilir sungai tempat korban celaka di atasnya.
Sedangkan tiga korban selamat lain, yang tinggal sekampung dengan korban tewas, masing masing Ivan, Noval dan Hibab. Hibab yang sempat melawan maut, timbul tenggelam di perairan, berhasil diselamatkan Wito, penambang pasir yang berada di lokasi kejadian.
"Korban bernama Hibab sempat hanyut beberapa meter. Bersyukur dia diselamatkan Pak Wito, penambang pasir yang saat itu berada di sekitar lokasi," jelas Eka, anggota tim Sar yang serta dalam upaya pencarian.
Ditambahkan Eka, tangan Hibab berhasil meraih kayu bambu yang dijulurkan Wito dalam upaya pertolongannya. Korban selamat itu sempat pingsan, dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat guna perawatan medis.
Sumber di lokasi kejadian menyebutkan, sore itu Hilmi Ibrahim bersama ketiga rekannya, Hibab, Ivan dan Noval sepakat naik sepeda pancal masing masing, menuju bibir sungai yang tak jauh dari rumahnya, Sungai Kadipaten.
Dari bibir sungai, Hilmi Ibrahim yang tak cakap berenang itu tiba tiba turun ke air, disusul Hibab yang setali tiga uang tak sanggup berenang. Sedangkan dua bocah yang lain, Ivan dan Noval, tetap berada di bibir sungai.
Sejurus kemudian, tiba tiba meluncur deras gumpalan air dari arah hulu sungai. Kedua korban pun tak sanggup mengusai diri, untuk melawan derasnya arus.
Tubuh Hibab berhasil diselamatkan penambang pasir. Sedangkan Hilmi Ibrahim ditemukan tim Sar dalam keadaan tak bernyawa, sejauh 4 kilometer di hilir sungai, tepat di Kelurahan Cokrogalan, Kecamatan Kota.
Aparat kepolisian setempat yang berada di lokasi kejadian, melakukan penyelidikan dan olah lapangan. Tak jauh dari lokasi tenggelamnya korban, polisi menemukan 4 unit sepeda pancal yang diduga milik korban.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, polisi mengirim jasad korban tewas ke kamar jenazah RSUD dr. Harjono, Ponorogo. Namun lantaran tidak ditemukan kejanggalan, mengarah ke tindak kriminal, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Polisi juga langsung mengembalikan 4 unit sepeda pancal milik para korban. [ Red/Akt-01/Fin ]
Aktual News
Posting Komentar