NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Virus Covid-19 atau Corona dan vaksin sekarang ini tidak dapat dipisahkan. 10 bulan lamanya Covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia dan dengan telah ditemukannya vaksin Covid-19 maka seluruh dunia mulai memberikan vaksin kepada warganya.
Begitu juga dengan Indonesia yang mulai memberikan suntikan vaksin pertama kali kepada Presiden Jokowi 13 Januari 2021. Adapun Vaksin Sinovac yang dibeli dari Cina dan telah didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia banyak pro dan kontra mengenai hal ini.
“Saya dan keluarga ingin secepatnya divaksin,” kata Kanjeng Pangeran Norman ketika dihubungi melalui jaringan Whats-Appnya, Kamis, (14/01/2021).
Norman juga mengatakan bahwa selama pandemi ini dirinya telah Work From Home (WFH). “Saya pribadi hampir 1 tahun ini melakukan kegiatan yang 80% di rumah dan 20% di luar rumah,” urai Norman.
Selanjutnya, Norman juga menambahkan bahwa vaksin adalah usaha Pemerintah untuk melindungi warganya dari Covid-19.
“Upaya Pemerintah mendatangkan vaksin adalah angin segar untuk melindungi rakyat Indonesia dari bahaya Covid-19 yang melanda seluruh dunia,” tuturnya lagi.
Mengenai banyaknya berita-berita yang negatif mengenai program vaksin, Norman mengatakan bahwa itu adalah upaya untuk menggagalkan program vaksin. “ Berita-berita negatif dari kelompok tertentu adalah upaya untuk menggagalkan program ini. Apalagi dengan banyaknya hoax untuk mempengaruhi yang bisa dipengaruhi,” tutup Norman yang juga sebagai Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (PERNUSA), dan Dewan Pendiri Aliansi Indonesia. ( JNI )
Posting Komentar