Sebelumnya foto Syekh Ali Jaber terbaring dengan alat bantu pernapasan beredar dan tersebar melalui media sosial. Asisten Ali Jaber, Abu Aras menjelaskan foto itu diambil oleh salah seorang perawat.
Menurut Abu, penyebaran foto tersebut melanggar privasi pasien.
"Terkait foto Syekh Ali Jaber beredar berantai, foto tersebut dari salah satu perawat yang melanggar etika atau privasi pasien dan keluarga," kata Abi kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/1/21).
"Keluarga sudah menegur pihak RS," imbuhnya.
Meski begitu, keluarga mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Foto itu membuat semakin banyak pihak yang mendoakan kesembuhan untuk Ali Jaber.
Abu pun menyampaikan saat ini Ali Jaber masih dalam perawatan intensif. Akan tetapi, ia menyebut kondisi kesehatan Ali Jaber perlahan membaik.
[nextpage title="Next"]
"Kondisinya pun semakin membaik tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukkan peningkatan," ujar dia.
Ia meminta jemaah untuk terus mengirim doa untuk kesembuhan Ali Jaber. Abu berharap Ali bisa segera pulih dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Semoga guru kita Syekh Ali Jaber diberikan kesembuhan dan kesehatan yang sempurna, diangkat penyakitnya, diangkat derajatnya serta diampuni segala dosa dan kesalahannya melalui ujian ini oleh Allah SWT," tutur Abu lagi.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Syekh Ali Jaber tak sadarkan diri karena Covid-19. Kabar itu beredar di media sosial disertai foto Ali sedang tertidur dan bernapas menggunakan ventilator. (dhf/nma)
Sumber: cnnindonesia.com
Posting Komentar