Umar juga berharap kepada Kapolri baru nantinya, harus berjiwa demokratis, menjamin kebebasan bagi masyarakat untuk berpikir dan berpendapat. "Bagaimanapun bangsa ini memerlukan Kapolri yang mampu wewujudkan harapan masyarakat dan bukan hanya mampu mewujudkan keinginan satu orang, satu golongan atau kelompok tertentu," imbuh Umar berharap.
Dirinya menambahkan, masalah yang dihadapi Polri sekarang ini tidak bisa disamakan dengan era Kapolri sebelumnya. Saat ini, bangsa Indonesia sangat berat menghadapi isu ideologi, agama, radikalisme, sparatisme, dan terorisme. "Artinya, sikap, prilaku, kinerja, dan strategi jajaran kepolisian jangan sampai menimbulkan masalah baru, yang bisa menjadi penghambat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," jelasnya.
[nextpage title="Next"]
Dia menegaskan, siapapun Kapolri baru yang menjadi pilihan Presiden harus mampu menjawab dan menerapkan strategi terbaik dalam memimpin.
"Calon Kapolri harus bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, dan transparan. Juga bisa memberikan rasa aman dan memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk masyarakat supaya Polri lebih dipercaya masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut Umar mengatakan, pencalonan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, tidak ada masalah di tubuh Polri, meskipun Sigit adalah Komjen junior. "Semua harus solid dan saya juga mendukung (pencalonan Sigit - red),” pungkasnya. [AMR/Red]
Posting Komentar