NUSANTARAEXPRESS, MANDAU – Budi Irwan, seorang multi talenta di beberapa bidang memberikan inspirasi bagi masyarakat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Tepatnya di Kelurahan Pematang Pudu – Kopelapit.
Covid 19, memberikan inspirasi tersendiri bagi Budi Irwan untuk berkarya di bidang pertanian dan peternakan untuk mengisi kekosongan kegiatan. Seperti terlihat oleh awak media, tanaman pisang dan ternak ayam kampung menjadikan ayah 3 orang anak ini berinovasi.
“Tanaman pisang adalah salah satu bisnis yang menjanjikan, dan setelah melakukan ujicoba dengan kondisi tanah yang tidak seharusnya ditanami juga tetap bisa”, jelas Budi Irwan, Kamis (11/03/21) sekira pukul 17.00 Wib.
Sambil berbincang-bincang di lokasi kebun pisang, awak media terus melakukan penelusuran dengan penasaran.
Maksud kondisi tanah yang tidak seharusnya bagaimana?
“Tanaman pisang secara keseluruhan akan tumbuh subur dan berkembang bagus kalau ditanam di tanah hitam, gembur, dingin. Namun kali ini saya mencoba di kondisi tanah yang padat, tanah liat, dan kadar air juga kurang mendukung. Dan setelah saya menemukan bagaimana cara yang tepat, saya coba lakukan penanaman di tanah yang tidak sewajarnya, dan hasilnya cukup memuaskan. Coba Pak Wartawan bisa lihat kondisi tanah nya, dan kenapa bisa tumbuh dengan bagus”. Urai Budi Irwan kepada awak media.
Apakah cara yang dilakukan bisa diterapkan ke seluruh tanaman pertanian?
“Ya, bisa. Caranya sangat sederhana. Intinya dimanapun selagi tanah ada, bisa ditanami dan bahkan ke tanah keras sekalipun.
Bagaimana biaya ?
“Masalah biaya, sangat minim. Tidak membutuhkan biaya yang mahal agar tanaman pertanian yang kita tanam itu hijau, subur seperti yang diharapkan seluruh petani.
Jika ada yang ingin konsultasi, apakah anda siap memberikan caranya?
“Silahkan, siapaun yang ingin berdiskusi dan membahas dan ingin tau bagaimana caranya agar bisa mengelola pertaniannya seperti yang diharapkan”.
Sambil menikmati segelas kopi hitam, Budi Irwan menjelaskan kepada awak media terkait kenapa melakukan uji coba dalam bidang bercocok tanam ini. Dijelaskan dengan panjang lebar.
“Saya selalu berpikir, yang saya bawa selama ini Truct Trailer dengan roda 18 dan bahkan lebih, saya bisa kendalikan dan harus berpikir cepat dan akurat. Beranjak dari sini, terkait dengan pertanian, saya berpikir kemungkinan ada formula yang bisa dipakai untuk bercocok tanam dengan kondisi tanah yang tidak mungkin ditanami oleh petani. Tidak ada yang tidak mungkin. Inilah dasar pemikiran saya untuk melakukan ujicoba terkait dengan penanaman pohon pisang yang saya lakukan”. Jelas Budi Irwan.
“Kegiatan ini sebenarnya untuk mengisi kekosongan sambil menunggu panggilan kerja dari salah satu perusahaan yang ada di luar provinsi Riau”. Ungkap nya.
Awak media juga melihat, ada puluhan ayam kampung yang juga ada di pekarangan belakang rumahnya.
Sebenarnya apa hubungan antara ternak ayam dengan penanaman pohon pisang?
“Ada Pak”, jelas Budi kepada awak media.
“Terkait dengan ternak ayam kampung yang saya lakukan, ini sangat erat hubungannya dengan pola yang saya terapkan dengan penanaman pohon pisang. Karena untuk ketahanan tubuh dari ayam tersebut menggunakan mikroba seperti tanaman pohon pisang untuk membuat subur”.
Harapannya, kepada petani ataupun bagi yang akan memulai menjadi petani bisa melakukan langkah atau cara seperti yang saya lakukan. Dijamin Mempuni, Jelas Budi Irwan mengakhiri. [Red]
Posting Komentar