https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) di wilayah Indonesia dan Papua Nugini (RI -PNG) mengajari mama-mama di Papua tentang cara membuat kue.

Selain melaksanakan tugas pokoknya menjaga perbatasan, TNI juga turut berperan aktif membantu pemerintah daerah untuk memajukan taraf kehidupan masyarakat.

Seperti yang dilakukan prajurit TNI dari satuan Yonif 131/Brs yang tengah melaksanakan operasi (Pamtas) RI-PNG, dalam rangka memperingati HUT ke-41 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tahun 2021, mereka mengajari mama-mama di Papua tentang cara membuat kue tradisional khas Sumatera Barat yaitu Lapek bugih, pada pekan ini.

Salah satu tujuannya adalah membantu meningkatkan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Papua, khususnya di Kampung Wamena, Distrik Muara Tami, Jayapura.

Para anggota Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Pos Muara Tami terlihat aktif mengajarkan cara membuat kue tradisional khas Minang Kabau ini kepada mama-mama di Kampung Wamena.

Mama-mama yang ikut pelatihan sangat antusias saat satgas Pos Muara Tami memberikan arahan dan contoh. Selanjutnya mama-mama mendapat kesempatan untuk mencoba membuat adonan, mencetak dan proses lainnya hingga menjadi kue yang siap dimakan.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengisi waktu luang mama-mama dan dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

Mama-mama di Kampung Wamena, Distrik Muara Tami, menyambut positif kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih atas pelatihan pembuatan kue yang diberikan oleh anggota TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Brs. [red]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.