https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, SERANG - Untuk memperkuat pelatihan vokasi sebagai bagian dari program unggulan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi balai latihan kerja (BLK) sebagai salah satu lompatan besar.
Hal itu dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) gelombang I Tahun 2021, sekaligus meresmikan gedung serba guna Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang di kota Serang, Provinsi Banten, Kamis (25/2/2021).
"Ke depan akan terus dilakukan penguatan SDM instruktur, peningkatan kualitas dan kurikulum pelatihan, pengembangan kurikulum dan SKKNI berbasis kebutuhan industri serta peningkatan pengakuan atas kompetensi lulusan," ujarnya, di depan 100 peserta yang mewakili 368 peserta PBK.

Pembukaan PBK gelombang I ditandai dengan penekanan tombol secara serentak oleh Menaker; Dirjen Binalattas, Budi Hartawan; dan Kadisnaker Banten, Al Hamidi.

Adapun arah kebijakannya adalah mengubah secara total BLK sebagai balai pelatihan vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Menurut Ida, salah satu agendanya adalah redesain pelatihan untuk merespons tantangan ketenagakerjaan lokal, nasional, dan Internasional. Ia menambahkan, pihaknya mendorong seluruh proses pelatihan di BLK memenuhi kebutuhan pasar kerja, sehingga Kemnaker selalu bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri.

"Pelatihan di sini tak melahirkan pengangguran baru, karena mereka bisa dipastikan penempatannya di industri atau perusahaan," katanya.
Ia juga mengatakan, keberadaan BLK juga untuk mendukung pemenuhan SDM di industri dan perusahaan wilayah Provinsi Banten.

Gelombang I PBK Tahun 2021 diikuti 368 peserta, dengan jurusan unggulan las dan listrik. Animo masyarakat dan perusahaan sangat tinggi untuk jenis pelatihan kedua jurusan ini.

"Bahkan perusahaan indent untuk mendapatkan alumni BBPLK Serang," ujar Ida.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker mengimbau warga masyarakat Serang, khususnya kaum muda yang masih mencari pekerjaan dan ingin meningkatkan kompetensinya, untuk jangan ragu untuk mengikuti pelatihan di BBPLK Serang. Pasalnya pelatihan di Serang didukung oleh fasilitas kelas elit terbaru dengan bimbingan instruktur yang kompeten di bidangnya.
"Silakan bekerja keras dan memanfaatkan semua fasilitas yang ada untuk menjadi sumberdaya kompeten yang berkontribusi pada pembangunan Banten dan bangsa Indonesia pada umumnya, " katanya.

Sementara itu,  Dirjen Binalattas, Budi Hartawan, dalam laporannya mengatakan saat ini BBPLK Serang satu-satunya BLK yang menyelenggarakan pelatihan teknisi ahli 2 tahun untuk kejuruan Mesin, Las, Listrik dan Mekatronik sebanyak 9 kelas yang saat ini duduk di semester 2 dan 4.
"Pelaksanaan pilot project pelatihan teknisi 1 tahun untuk 4 kejuruan yang akan mulai dilaksanakan di tahun 2021, " kata Budi Hartawan.
Tahun ini, BBPLK Serang telah menjalin kerja sama dengan beberapa dunia industri, antara lain PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. Kerja sama ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja bagi perluasan pabrik PT. Chandra Asri grup di Kota Cilegon, yang membutuhkan sekitar 25.000 tenaga kerja di semua bidang kerja sama dengan perusahaan yang menangani proyek PLTU Jawa IX dan X Suralaya, Cilegon, Banten. [RLS/RED]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.