https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letan Kolonel Inf M. Yusus, S.I.Kom memberikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada penyuluh Agama islam se- Aceh Selatan yang berlangsung di Aula Sekolah MAN Unggul Tapaktuan Aceh Selatan, Selasa (09/03/2021).

Kegiatan yang di gelar oleh Kantor Kementrian Agama Kabupatan Aceh Selatan ini tentunya tetap menjalankan Anjuran Protokol Kesehatan Covid-19 serta turut di hadiri Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Ka Kesbangpol) Kabupaten Aceh Selatan Kamarsyah, S.Sos.MM, Kakanmenag Rislizal Nas S.Ag dan para undangan lainnya.

Dalam materinya, Dandim Aceh Selatan menyampaikan, bahwa keberadaan Penyuluh Agama Islam memiliki fungsi strategis dalam pembangunan bangsa. Fungsinya tersebut meliputi informatif, konsultatif, edukatif dan advokatif.

Bangsa Indonesia memiliki Beragam Agama dan Beragam Bahasa, Bangsa indonesia pun memiliki berbagai ancaman dari keberagaman konflik kepentingan politik dan sebagainya.

Perbedaan cara pandang pendapat yang termasuk dalam konflik dalam negeri, sering terjadi juga masalah-masalah yang muncul dalam konflik karena keberagaman tersebut memiliki potensi kerawanan dalam arti lain konflik perpecahan dan sering terdapat konsep Politik Devide et Impera (Politik Adu Domba).

"Untuk itu, guna menangkal hal yang negatif tersebut, perlunya edukasi antar sesama anak bangsa dalam menuju pemantapan pengetahuan bela negara."tutur Dandim.

Menurutnya, para penyuluh agama Islam ini punya tugas mulia untuk melakukan baik itu pendidikan formal maupun pendidikan informal kepada masyarakat yang menyiapkan generasi mendatang.

“Wawasan kebangsaan itu sendiri merupakan suatu cara memandang kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Sehingga dalam memahami akan wawasan kebangsaan tersebut, para penyuluh agama dapat memberikan contoh keteladanan bagi kelompok masyarakatnya."ungkap Dandim.

Dandim juga berharap, melalui kegiatan Wawasan Kebangsaan ini, dapat merubah pandang bangsa indonesia ke arah lebih baik serta mengenali tentang diri dan lingkungannya untuk berusaha menerima segala perbedaan aspek kehidupan di NKRI.

Dalam kesempatan ini juga, Dandim Aceh Selatan mengajak seluruh peserta penyuluh agama untuk dapat memilah berita dari media sosial yang kurang tepat, hoax atau fitnah di dalam memberikan informasi medsos dapat menyebabkan sengketa dan perselisihan (permusuhan)."tutup Dandim. [Husni]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.