https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. memerintahkan jajarannya untuk mengerahkan Prajurit dan Alutsista dalam rangka membantu korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur dan Barat (NTT-NTB) . Salah satu Alutsista yang disiapkan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan bagi korban alam di NTT dan NTB adalah  KRI Oswald Siahaan (OWA)-354.


“Hari ini saya telah memerintahkan Kasal untuk memberangkatkan KRI OWA-354 dalam rangka mengangkut bantuan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial RI menuju lokasi bencana di NTT dan NTB,” kata Panglima TNI sesaat sebelum bertolak ke wilayah Natuna, di Lanud Halim Peerdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (6/4/2021).


Selain mengerahkan KRI OWA-354, Panglima TNI juga mengerahkan pesawat Hercules C-130 dan Helikopter untuk membantu korban bencana alam di NTT dan NTB. “Selain membawa bantuan untuk korban bencana alam di NTT dan NTB, TNI juga memberangkatkan Prajuritnya untuk membantu evakuasi dan pertolongan pertama,” ungkapnya.


Panglima TNI  menegaskan bahwa saat ini TNI juga menyiagakan pesawat angkut berat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Skadron Udara 32 Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang, untuk mengangkut pasukan TNI dan bantuan kemanusiaan. “Pengerahan KRI dan pesawat angkut berat, serta Prajurit TNI ke wilayah bencana alam di NTT dan NTB, merupakan bagian dari operasi militer selain perang yang memang menjadi salah satu tugas pokok TNI,” tegasnya.


Panglima TNI  juga menambahkan bahwa rencananya TNI akan memberangkatkan Batalyon Zeni dari Kodam IX/Udayana Bali dan Kodam XIV/Hasanuddin Makassar. “Dikerahkan Batalyon Zeni TNI menuju ke lokasi bencana untuk membantu membersihkan daerah terdampak sekaligus melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujarnya.



Autentikasi :


Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Dr. Drs. Edys Riyanto, M.Si.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.