https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720






Siaran Pers





Xendit, salah satu perusahaan teknologi finansial penyedia solusi pembayaran terkemuka di Indonesia, meluncurkan inisiatif “Xendit Level Up Program” untuk mendukung 1.000 UMKM dan pelaku bisnis yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Melalui program ini, Xendit berkomitmen untuk mengalokasikan hingga 1 triliun rupiah, dengan memberikan pembebasan biaya senilai 1 miliar rupiah kepada masing-masing UMKM terpilih - sehingga mereka dapat menggunakan layanan payment gateway Xendit tanpa mengeluarkan biaya. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan para wirausahawan dan pelaku bisnis di Indonesia dan Filipina untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis mereka, sembari mengadopsi transaksi digital yang semakin penting di era saat ini.





“Selama pandemi, kami telah melihat bahwa angka wirausahawan dan pelaku UMKM terus meningkat pesat, serta adanya pergeseran menuju platform dan pembayaran digital. Masyarakat Indonesia kini memiliki berbagai pilihan metode pembayaran, dan UMKM harus dapat memfasilitasi hal tersebut. Melalui pembebasan biaya senilai 1 miliar rupiah untuk layanan payment gateway Xendit, para pelaku UMKM tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya dan komisi. Mereka dapat berfokus untuk mengembangkan bisnis mereka. Pendeknya, kami ingin mendukung para pelaku usaha untuk mewujudkan #WaktuIndonesiaBerbisnis,” jelas Moses Lo, CEO and Co-Founder of Xendit.





UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, terutama untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi. UMKM merupakan penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar lebih dari 60% dan mempekerjakan mayoritas tenaga kerja di Indonesia. Selama pandemi, sebagian besar UMKM mulai berpindah ke platform online, seiring dengan meningkatnya jumlah konsumen yang berbelanja secara online. Menurut data dari Bank Indonesia, transaksi pembayaran digital juga meningkat 37,8% selama pandemi. Oleh sebab itu, semakin penting bagi para pelaku bisnis untuk memfasilitasi konsumen mereka dengan layanan digital payment gateway.





Dr. M. Hanafiah, SE, MM.,, Asisten Deputi bidang Pembiayaan dan Investasi UMKM Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia, menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap program Xendit Level Up. “Kami senang melihat semakin banyak pihak yang membantu pengembangan UMKM di Indonesia sebagaimana lembaga lainnya yang bergerak di sektor ini dan kita harapkan sudah memiliki izin legalitas dari lembaga terkait agar bekerja secara sempurna. Terutama karena program Xendit ini sejalan dengan visi kami untuk membantu setidaknya 30 juta UMKM untuk Go Digital pada tahun 2023. Kami berharap, para UMKM di seluruh Indonesia memahami dan memanfaatkan kesempatan ini agar bisa memfasilitasi transaksi pembayaran digital dengan lebih mudah, aman, dan terpercaya, bagi para konsumen untuk kemajuan bisnis yang dikelolanya.”





Erik Hidayat, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Ekonomi Kreatif, mengungkapkan, “Kami sangat menyambut baik inisiatif Xendit untuk membantu 1.000 UMKM mengakses fasilitas pembayaran digital dengan mudah tanpa biaya, terutama karena tahun ini merupakan tahun pemulihan mereka pasca-pandemi. Kami dari Kadin juga akan mengajak anggota kami untuk berpartisipasi dalam program Xendit Level Up ini.”





Sebagai penyedia layanan payment gateway, Xendit memperjuangkan pertumbuhan dan kesuksesan UMKM Indonesia dengan terus membangun infrastruktur pembayaran digital yang aman, andal, dan mudah diakses. Xendit LEVEL UP Program terbuka bagi 1.000 UMKM dan bisnis di Indonesia dari berbagai sektor dan bidang, dengan syarat sudah beroperasi lebih dari tiga bulan.





Pendaftaran untuk Xendit LEVEL UP Program kini secara resmi sudah dibuka. Berikut adalah tahapan untuk berpartisipasi dalam Business Pitch Challenge:





  1. Business Pitch Challenge ditujukan bagi UMKM di industri ritel, e-commerce, dan jasa. Pendaftaran akan dibuka mulai 23 April hingga 30 Juni 2021. Para pendaftar harus:
    1. Membuat video berdurasi 3 menit yang menjelaskan model bisnis dan mengapa mereka layak mengikuti program ini.
    1. Mengunggah video tersebut di YouTube menggunakan tagar #WaktuIndonesiaBerbisnis
    1. Mengirimkan tautan video dengan mengisi formulir pendaftaran di sini.




  • The Accelerator Program ditujukan bagi UMKM di industri startup dan teknologi. Pendaftaran akan dibuka pada pertengahan Juli 2021. Informasi lebih lanjut akan diumumkan secara terpisah.




Beroperasi sebagai payment gateway terkemuka sejak tahun 2016, Xendit telah melayani lebih dari 2.000 pelanggan dari berbagai industri, mulai dari retail, fashion, industri finansial hingga perusahaan penyedia produk digital. Xendit juga telah memfasilitasi total 65 juta transaksi pembayaran.





Untuk informasi lebih lanjut terkait program Xendit Level Up, silakan mengunjungi https://www.xendit.co/id/level-up/





***





Tentang Xendit





Xendit adalah perusahaan teknologi keuangan yang menyediakan solusi pembayaran yang menyederhanakan proses pembayaran untuk bisnis di Indonesia dan Filipina, dari UKM, startup e-commerce hingga perusahaan besar. Xendit menyediakan sistem pembayaran yang aman dan mudah diintegrasikan, didukung oleh layanan pelanggan kelas dunia. Dengan beragam produk, sistem Xendit dapat menerima pembayaran dari akun virtual, kartu kredit dan debit, eWallets, outlet ritel (Alfamart dan Indomaret), dan juga kartu kredit online.





Bertujuan untuk membangun infrastruktur pembayaran Indonesia, Xendit sedang dalam perjalanan membentuk generasi unicorn berikutnya dengan memberdayakan para pemula untuk tumbuh secara eksponensial melalui produk yang ditawarkan. Sebagai startup Indonesia pertama yang berhasil lulus dari inkubator YCombinator yang bergengsi di Silicon Valley, Xendit terus berkembang untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Xendit memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia. [Rls-Red]


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.