https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, SURABAYA - Puluhan penumpang bus jurusan Jakarta – Madura tertahan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya setelah diminta putar balik oleh polisi di pos check point pada Kamis (6/5/2021) dini hari.

Seorang penumpang bus asal Kalianget, Sumenep, Ani mengungkapkan sebenarnya dia sudah mengetahui jika ada larangan mudik tahun ini.

Oleh karena itu, ia mudik lebih awal sebelum dilakukan penyekatan. Ia menyebut karena sebelumnya bus sempat salah jalan saat masuk tol.

“Saya naik bis dari Terminal Poris menuju Sumenep. Harusnya tadi jam 11 malam sudah melewati Jembatan Suramadu. Tapi karena tadi bis nya nyasar sekitar dua jam akhirnya sampai sini sudah jam 1 malam. Akhirnya disuruh putar balik,” ungkap Ani.

Lantaran bus kesasar itulah, ia bersama penumpang lain tidak bisa masuk ke Madura. Sebab, mulai pukul 00.00 Wib, Polres Tanjung Perak Surabaya mulai melakukan penyekatan.

“Bingung tidak mau bagaimana. Kalau orangnya sih naik motor bisa, tapi ini barang-barangnya bagaimana,” kata dia.

Sopir Bus Luthansa jurusan Tanjung Priok-Bangkalan, Johan mengatakan sebenarnya ia dan seluruh kru bus sudah memiliki surat-surat lengkap. Hanya saja, para penumpang tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19 dan persyaratan lain.

“Semua kru bus sudah punya surat-surat lengkap, tapi ya tetep harus putar balik, penumpangnya kan tidak punya surat keterangan bebas Covid-19,” katanya.

Ia pun mengaku kebingungan, pasalnya ia memiliki tanggung jawab untuk mengantarkan penumpang sampai ke tujuan.

“Bingung, mau tidak mau harus balik. Tapi kami punya tanggungjawab biar para penumpang bisa masuk, bisa ke Madura,” tandasnya. [AktualnewsRedho-Red]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.