NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBILIK - Sesosok jenazah perempuan yang belakangan diketahui bernama Normah (45), Islam, warga Jalan Laksana, Lingkungan III, Kelurahan Labuhanbilik, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan dalam posisi telungkup di tepi aliran sungai Lingkungan Gang Surya, Jalan Panglima Sudirman Labuhanbilik, Kamis pagi (27/5/2021).
Saat ditemukan, jenazah Normah memakai baju warna merah motif bunga-bunga dan celana setinggi lutut warna belang hitam putih.
Keterangan diperoleh wartawan dari kakak kandung korban, bernama Kholijah, menyebutkan bahwa pagi tadi, Kamis (27/5/2021) sekira pukul 05.30 WIB, Ia sedang bergegas hendak belanja Sembako ke pasar.
Seperti biasanya, sebelum berangkat ke pasar, Kholijah kerap terlebih dulu melihat keadaan adiknya itu di kamar. Saat itu, kata Kholijah, dia melihat adiknya itu (korban - red) masih tidur. Kholijah pun pergi berangkat ke pasar.
Sepulang belanja dari pasar, sekira pukul 06.30 WIB, Ia melihat pintu kamar adiknya itu terbuka lebar. Kholijah mendatangi kamar dan dia melihat korban tidak ada di kamar tersebut. Karena mengira adiknya hanya berjalan keluar rumah sebagaimana kebiasaan korban sehari-harinya, Kholijah pun kembali melanjutkan pekerjaannya mengurusi belanjaan yang baru dibeli dari pasar.
Namun, berselang sekira 2 jam kemudian, bagai disambar petir, Kholijah terkejut mendapat kabar dari warga bahwa adiknya Normah ditemukan sudah jadi mayat dalam posisi telungkup di tepi aliran sungai Lingkungan Gang Surya, Jalan Panglima Sudirman Labuhanbilik.
Saksi yang pertama kali melihat dan menemukan jenazah korban adalah seorang nelayan setempat, bernama Saiful Bahri (34). Ia mengaku sangat terkejut melihat ada sesosok mayat perempuan dalam posisi telungkup di tepi aliran sungai.
"Saat itu saya hendak membongkar teratak yang berada di dekat lokasi tepi aliran sungai. Namun, tiba-tiba saya melihat ada sesosok jenazah perempuan dalam keadaan telungkup di pinggir aliran sungai itu. Waktunya sekira pukul 08.30 WIB, kondisi air sungai masih pasang," kata Saiful Bahri.
Nelayan itu pun berteriak memanggil warga. "Kawan saya bernama Agus Salim dan sejumlah warga lainnya pun berdatangan. Selanjutnya kami beritahukan ke Polsek Panai Tengah,” ujar Saiful Bahri.
Tak lama berselang, personil Kepolisian Sektor (Polsek) Panai Tengah tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban.
Kapolsek Panai Tengah, AKP Rusdi Koto, melalui Wakapolsek, Iptu Ahmad Alwi Umri Nasution membenarkan peristiwa tersebut.
“Ia benar, kita lakukan cek tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, jenazah almarhumah kita evakuasi dan selanjutnya kita bawa ke Rumah Sakit (RS) untuk divisum," kata Iptu Ahmad Alwi Umri Nasution.
"Tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan dijasad korban. Pihak keluarga almarhumah Normah juga bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah. Pihak keluarganya menyebutkan bahwa korban selama ini memang ada mengidap penyakit epilepsi (ayan - red)," kata Wakapolsek Panai Tengah tersebut. (Her)
Posting Komentar