https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Satu keluarga buta dan tuli di Desa Pesantunan RT/RW. 06, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, juga tersentuh kasih TNI Kodim 0713 Brebes, dengan bantuan bahan pangan berupa beras seberat 15 kg dalam 3 kantong kemasan 5 kg. Selasa (11/5/2021).

Satu keluarga dengan keterbatasan fisik dimaksud adalah keluarga Mbah Suryo (80). Ia mempunyai 2 orang anak, Daryani dan Daryuni, yang menderita buta dan tuli sejak lahir.

Dikemukakan Kapten Cpl. A. Choirul Huda, Danramil 14 Banjarharjo, yang juga merupakan tetangga Mbah Suryo, dulu kedua anak Mbah Suryo dirawat sendiri olehnya dan istrinya.



“Sejak Istri Mbah Suryo meninggal 3 tahun lalu, Mbah Suryo mengalami buta dan tuli, sehingga sejak saat itu yang merawat ketiganya adalah adik perempuan Mbah Suryo sendiri yaitu Watmah (60),” bebernya.

Lanjut Kapten Choirul, Watmah hanya ibu rumah tangga dan suaminya sakit-sakitan, sehingga sementara untuk makan juga bergantung dari sumbang sih warga setempat yang ditujukan kepada keluarga Mbah Suryo.

“Jadi Bu Watmah inilah yang juga setiap hari memasak untuk Mbah Suryo dan kedua anaknya,” sambungnya.

Choirul berharap bantuan dapat bermanfaat untuk membantu makan keluarga tersebut dalam waktu beberapa minggu kedepan, dan memancing pihak yang lapang rezekinya untuk mengulurkan tangan kepada keluarga kakek tersebut.



Sementara dari penuturan Watmah sendiri, dirinya menyatakan ikhlas setiap hari memasak, mengantar makanan (pagi, siang, dan sore), mencuci pakaian dan peralatan makan, serta merawat ketiganya secara menyeluruh bahkan sampai dengan urusan buang air besar.

Watmah juga mengaku bahwa kakak dan kedua keponakannya yang tinggal di gubuk berdinding anyaman bambu yang sudah rapuh itu, tidak mendapatkan program bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni dari pemerintah dikarenakan tanah tempat mereka tinggal adalah perkampungan di atas tanah lepe-lepe pesisir pantai.

“Saya ikhlas pak setiap hari merawat Mas Suryo dan kedua keponakan saya, kasihan karena kalau bukan saya siapa lagi,” ujar perempuan yang tinggal berjarak 3 kilometer dari rumah Mbah Suryo (beda RW).

Dirinya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para tetangganya khususnya yang telah selama 3 tahun lebih membantu keluarga kakaknya itu, dan juga kepada pihak Kodim Brebes yang datang membantu.



Ia juga menyatakan terharu dan tak menilai besar-kecil bantuan yang diberikan.

“Nyong matur nuwun banget pak, mugi-mugi dados amalipun panjenengan sedoyo,” pungkasnya berdoa. (Saya sangat berterima kasih pak, semoga jadi amal ibadah bapak smua – red).

Pelda Ujang, Ketua Penerangan Kodim Brebes yang terjun langsung ke lokasi, mengajak insan pers untuk ikut memberitakan keluarga Mbah Suryo, dengan harapan akan datang bantuan-bantuan lainnya secepatnya untuk meringankan beban di ujung usia kakek itu.

“Walaupun buta dan tuli tapi mereka tahu kalau ada orang di dekat mereka. Itu kuasa Tuhan dengan menajamkan mata hati mereka,” ucapnya. (Aan)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.