https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, SURABAYA - KRI Escolar-871 yang di Komandani oleh Mayor Laut (P) Robith Darius Shidqi menuju Dermaga Benoa selesai melaksanakan kegiatan Repatriasi ABK KM. Bandar Nelayan 188 (yang mengalami laka laut pada tanggal 13 Mei 2021 pukul 01.00 Wita, diposisi kordinat 31°19' 00" LS - 102° 88' 00" BT), dari HMAS ANZAC, Jumat (21/5/2021).

Repatriasi dimulai dengan pemindahan ABK KM Bandar Nelayan dari  Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC yang lego jangkar di perairan Benoa ke KRI Escolar-871. pemindahan ABK dilakukan dengan cara KRI Escolar -872 tender terlebih dahulu ke Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC pada posisi 2 NM sebelah timur pelabuhan Benoa, dengan unsur pendukung pengamanan laut  KRI Yos Sudarso-353.



Dalam sambutannya Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI berucap syukur Alhamdulillah para ABK WNI telah kembali ke tanah air dengan selamat. Beliau menjelaskan proses awal repatriasi ABK WNI dengan melaksanakan koordinasi dengan otoritas pemerintah Australia dan Jepang. Atas persetujuan pemerintah selanjutnya melakukan pencarian melalui laut yang digunakan pada saat itu. Kami ucapkan apresiasi kepada Australia Navy dan TNI AL yang telah membantu proses penyelamatan ABK. KM. Bandar Nelayan 188. Proses evakuasi merupakan kerjasama yang baik antara Australia dan Indonesia serta Negara yang terlibat. Proses evakuasi adalah kerjasama bilateral yang baik Australia dan Indonesia serta merupakan bentuk perhatian dari pemerintah Indonesia kepada warga negara.

Setelah pelaksanan repatriasi selanjutnya ABK Bandar Nelayan 188 dilaksanakan pengecekan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, setelah serah terima dari Konjen Australia kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri. Setelah pemeriksaan medis oleh Kesehatan Pelabuhan dengan tetap menerapkan protokol Covid-19, dari Satgas Covid seluruh ABK KM Bandar Nelayan 188 dibawa untuk melaksanakan Isolasi selama 5 hari. Bagi ABK yang hasil swab PCR negative akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing oleh Perusahaan Pemilik kapal adapun daerah asal Jawa Tengah 3 orang, Bali 1 orang, Jawa Barat 11 orang, Jawa Timur 3 orang, Sulsel 1 orang, DKI Jakarta 1 orang.

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Bapak Judha Nugraha (Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI), Capt. Rod Griffits (Athan Laut Australia untuk Indonesia), Laksma TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M. Soc, Sc.,(Danlantamal V) , Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P (Danlanal Denpasar), Ny. Andrea Griffiths (Konsul Australia untuk Indonesia), Agustinus Maun S.T,., M.T (Ka. KSOP Benoa), Mayor Bakamla Kadek Lis Martiaveni (Kepala Kantor SPKKL Bakamla Bali) dan para pejabat terkait dari Prov Bali. (Pen 2).

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.