NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang mempromosikan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri hingga ke negara Jepang. Promosi seperti itu perlu terus digalakkan untuk menggenjot perekonomian terutama bagi pelaku usaha UMKM yang ikut terpuruk akibat pandemi.
“Segala upaya yang dilakukan pemerintah maupun lembaga lainnya dalam kegiatan membantu pemulihan ekonomi nasional patut kita apresiasi. Saya kira langkah BI ini bisa ditiru oleh lembaga atau institusi lain di negara ini,” kata LaNyalla, Senin (28/6/2021).
Bank Indonesia mempromosikan produk ekonomi kreatif Indonesia ke Jepang dengan membawa berbagai produk dari para pelaku UMKM binaan di 46 Kantor Perwakilan BI. Promosi yang digelar dalam acara ‘Malam Ekonomi Kreatif Indonesia’ itu merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Sayembara Desain Batik Indonesia-Jepang yang telah dimulai sejak 14 November 2020 hingga 21 April 2021 lalu.
Promosi, lanjut LaNyalla, merupakan pintu yang sangat tepat untuk memamerkan produk dan menjadi angin segar yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM binaan untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan usaha.
“Hanya saja perlu dipilih dan dipilah produk UMKM apa yang tepat bagi sebuah negara. Yang pasti produk tersebut harus punya keunggulan, memiliki daya tahan kuat, berbahan lokal sehingga memiliki kontinuitas, terjangkau harganya dan telah melewati proses kurasi yang ketat untuk menjamin kualitas sesuai dengan standar internasional,” jelas LaNyalla.
Senator Jawa Timur itu berharap lembaga atau badan lain menerapkan langkah yang dilakukan BI tersebut. Sebab selain dapat memacu pelaku UMKM, kata LaNyalla, kegiatan promosi akan membuat semakin banyak produk-produk UMKM Indonesia yang bisa diterima pasar internasional dan sesuai standar negara-negara tujuan.
“Selain promosi seperti itu, saya pikir bisa dilakukan juga kegiatan yang memanfaatkan para diaspora atau orang-orang Indonesia yang telah menetap di luar negeri. Mereka bisa dimanfaatkan untuk promosi produk UMKM. Apalagi jumlah diaspora Indonesia di luar negeri cukup besar dan tersebar di sejumlah negara. Kita bisa merintis di negara yang diaspora-diaspora Indonesianya besar. Ini bisa kita manfaatkan,” tuturnya.
Bagi LaNyalla, Jepang merupakan negara tujuan ekspor untuk produk industri kreatif Indonesia yang tertinggi di kawasan Asia. Secara umum total perdagangan di antara kedua negara terus meningkat hingga triwulan I 2021 lalu dengan catatan pertumbuhan sebesar 1,87%. Hal tersebut merupakan pencapaian yang baik mengingat adanya perlambatan permintaan di beberapa negara mitra lainnya karena situasi pandemi.
“Penguatan kolaborasi di sektor ekonomi kreatif harus terus dilakukan untuk mendukung percepatan ekonomi global. Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Jepang telah menghasilkan banyak hal positif dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak. Ini momentum yang baik,” jelas alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.
Selain mempromosikan produk-produk UMKM Indonesia di level global, promosi yang dilakukan BI juga diharapkan akan memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang. Selain itu juga agar memberikan banyak manfaat bagi kedua negara, khususnya di tengah masa pandemi Covid-19. (*)
Posting Komentar