https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720


NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil minibus dengan sepeda motor di Jalan Lebai Wahid Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, yang mengakibatkan sepeda motor yang ditumpangi oleh pasangan suami istri (pasutri) bernama Mujiono dan Nurhayati meninggal di tempat, Senin (12/7/21).





Pasutri ini bertempat tinggal di jalan Tambak Rejo, Dusun Tambak Rejo, Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, dengan meninggalkan 3 orang anak bernama Muhammad Fikri, Muhammad Ridho dan Miswati.





Atas peristiwa naas ini, Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso merasa sangat prihatin. Sehingga bersama jajaran Pemkab. Bengkalis langsung datang ke rumah duka untuk memberikan support serta motivasi kepada keluarga korban, Selasa (13/07/21).





Sesampai di rumah duka, karena terlihat tidak ada lagi tulang punggung dan sumber penghasilan dari keluarga. Bupati Kasmarni langsung menawarkan kepada anak yang paling best, “Adek mau kerja atau kuliah, " tanya Bupati.





Dalam tawaran orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis, Muhammad Fikri menjawab akan bekerja saja. "Saya mau kerja saja bu, karena tidak ada lagi yang menjadi tulang punggung keluarga," ungkap M. Fikri.





Atas jawaban ini, Bupati Kasmarni langsung mengintruksikan kepada jajarannya, untuk mencari pos pekerjaan yang bisa diisi.





“Jadi ini kita sedang mencari pos untuk adik bekerja, mohon sabar dulu ya, nanti jika sudah ada kelanjutannya, akan dihubungi lagi," ucap Bupati sambil memberikan semangat keluarga yang baru saja ditinggal oleh kedua orang  tuanya.





Selain berkunjung untuk melihat langsung kondisi keluarga yang baru saja ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, Bupati Kasmarni juga memberikan santunan kepada keluarga kepada keluarga tersebut, berupa sembako sebagai bentuk kepeduliannya.





"Kami ini posisinya jauh dari mereka, jadi kami berharap kepada tetangga sekitar, tengok-tengoklah anak-anak ini. Mereka semua sekarang sudah jadi anak yatim, jadi kami harap semuanya bisa peduli terhadap mereka," pesan Kasmarni.





Kepada keluarga yang ditinggalkan, lanjut Bupati Bengkalis, berharap untuk bisa tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Dan jika ada keluhan bisa komunikasikan saja ke Pemkab, melewati Camat atau Kepala Desa.





"Insya Allah kita akan menyanggupi dan siap mengakomodir apa saja yang dibutuhkan," ujar Kasmarni memberikan garansi.





Karena situasi masih dalam kondisi pandemi, dari pantauan di lapangan, Bupati Kasmarni bersama jajarannya mengunjungi keluarga korban tersebut dengan penerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. **


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.