https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Betapa pentingnya memperkuat ketahanan keluarga guna menangkal berbagai hal negatif yang berasal dari lingkungan sekitar. Keluarga merupakan institusi utama untuk membentuk kepribadian seseorang. Kita juga dapat memetik hikmah dibalik pandemik ini karena semakin banyak ruang dan waktu berkumpul dan bercengkrama dengan anggota keluarga Orang tua Juga dituntut mampu bersikap sabar dalam mendampingi anak belajar karena mau tidak mau menggantikan peran guru di rumah.



Tentu kita ketahui bersama bahwa tahun ini peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas)
mengambil tema “Keluarga Keren Cegah Stunting”.

Persoalan stunting merupakan isu nasional dan termasuk salah satu program prioritas nasional. Penunjukan Kepala BKKBN sebagai Ketua pelaksana penurunan stunting bukan tanpa alasan, karena penanganan stunting di Indonesia hingga tahun 2024 merujuk kepada undang-undang nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Upaya pencegahan stunting dimulai dari kepedulian keluarga terhadap tumbuh kembang anak.

Kondisi stunting adalah kondisi dimana bayi mengalami gagal tumbuh dan perkembangannya terhambat karena gangguan gizi kronis, sehingga kondisi fisik anak cenderung kerdil dan fungsi otak dan motoriknya mengalami keterlambatan.


Secara nasional, bahwa saat ini tiga dari anak Indonesia terindikasi stunting. Hal ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk melakukan langkah-langkah luar biasa (Extraordinary) sehingga apa yang diharapkan presiden bahwa kasus stunting ditargetkan turun 14% hingga Tahun 2024 atau 2,7% pertahun dapat tercapai.

Untuk itu kita semua harus peduli dan saling bersinergi melakukan berbagai strategi dan upaya dalam mencegah serta menurunkan kasus stunting di Kabupaten Labuhanbatu. Mari kita aktifkan kembali Posyandu dengan membekali Kader dan bidan desa. Demikian juga kepada para kepala desa agar memanfaatkan dana desa untuk melakukan sosialisasi dan gerakan bersama peduli stunting dengan masyarakat. Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga cukup penting untuk mengedukasi masyarakat. Saya yakin, dengan tekad dan kemauan bersama maka kita dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa stunting tidak dapat diobati tapi dapat dicegah.

Disisi lain, momentum Bakti Sosial TNI Manunggal-Bangga Kencana-Kesehatan merupakan
wujud sinergitas antara Pemerintah dan jajaran TNI dalam mewujudkan dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Bahkan Dandim 0209 Labuhanbatu beserta jajarannya
senantiasa mendukung dan berkomitmen terhadap berbagai program pemerintah untuk
mensejahterakan masyarakat.

Karena salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan program keluarga berencana adalah melalui momentum Bakti Sosial TNI Manunggal-Bangga Kencana-Kesehatan yang dimulai sejak bulan Juni hingga September setiap tahunnya. Dalam hal ini, TNI mengambil peran melakukan kegiatan komunikasi, penyebaran informasi dan mengedukasi masyarakat agar turut serta dalam program Keluarga Berencana.

Jajaran TNI juga turut mendukung dan mensukseskan kegiatan pelayanan KB serentak sejuta
akseptor yang dilaksanakan di seluruh wilayah NKRI dalam rangka peringatan Hari Keluarga
Nasional Ke-28 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2021 yang lalu. Sebagai mitra
strategis, jajaran TNI melalui Babinsa yang ada di wilayah masing-masing dan langsung
bersentuhan dengan kehidupan masyarakat akan terus berupaya mendorong masyarakat agar ikut ber-KB untuk mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas. Selain itu, tugas TNI adalah menjaga keutuhan wilayah NKRI, bila dikemudian hari kondisi generasi muda Indonesia tidak berakhlak, tidak berkarakter dan tidak mampu berkompetisi, maka stabilitas nasional akan terganggu.

Disinilah peran TNI turut serta mempersiapkan mereka menjadi generasi yang tangguh, disiplin dan bebas dari pengaruh narkoba, untuk itulah jajaran TNI akan terus berkomitmen dan mendukung Bangga Kencana karena stabilitas nasional akan terwujud bila laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. [Rahmad]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.