https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

Simalungun, Aktual News Danrem 022/PT Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung SAP bersama Wakil Bupati Simalungun meninjau lokasi Isoter (isolasi terpusat) yang telah ditetapkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Simalungun di SMP Negeri 1 Gunung Malela Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun, Sumut (23/08/2021) sekira pukul 13:30 WIB.

Turut dalam peninjauan tersebut, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Rully Souhoka, Kasi Ops Korem 022/PT Mayor ARM Denny Riesta, Kapenrem Mayor Inf SH Tanjung, Kasdim Mayor Inf Fransisco Sidauruk, Kabag Ops Polres Simalungun Kompol Suryanto, Asisiten Pemerintah dan Kesra Albert R Saragih, Staf Ahli Bupati Akmal Harif Siregar, Plt. Ka.BPBD Bob Presly Saragih, mewakii Kadis Kesehatan dr Henny Roselia Pane, Camat bersama Forkopimcam Gunung Malela serta kepala sekolah SMP Negeri 1 Gunung Malela.

“Namun hari ini saya bersama Wakil Bupati, Kapolres dan Dandim mengunjungi lokasi yang akan disiapkan sebagai isoter (isolari terpusat). Di isoter ini akan dipersiapkan sebanyak 13 ruangan yang kapasitasnya kira-kira 76 bet (tempat tidur),” kata Danrem.

Dikatakan, Isoter ini bertujuan antara lain untuk mengurangi beban (bor) di rumah sakit rujukan. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat yang saat ini masih melakukan isoman (isolasi mandiri) bisa masuk ke isoter ini, agar tidak terjadi klaster rumah tangga atau klaster lingkungan. “Karena dikhawatirkan isolasi mandiri ini kurang disiplin untuk menjaga hubungan, prokesnya dan mungkin obat-obatannya dan diagnosanya tidak terlalu baik,” ujar Danrem.

Dengan isoter tersebut, Darem berharap penanganan terhadap masyarakat yang terpapar baik reaktif maupun positif bisa lebih intesif berkurang, sehingga tingkat kematian dapat ditekan dan pengendalian Covid-19 di Simalungun semakin baik, karena masyarakat merasa diperhatikan untuk penanganannya. “ Dengan adanya ketersediaan 76 bet di isoter ini, diharapkan memberikan dampak positif dalam menguragi keterpaparan sekaligus meningkatkan angka kesembuhan,” ujarnya.

Terkait fasilitas yang tersedia di lokasi isoter, dalam kesempatan itu Wabup Simalungun menjelaskan bahwa di lokasi isoter akan dilengkapi dengan sarana-sarana pendukung seperti tempat tidur, lemari, TV, air bersih, MCK, makanan, lokasi olahraga, serta sarana ibadah termasuk petugas medis/dokter, obat-obatan dan petugas keamanan.

“Isoter ini dalam rangka menangani masyarakat yang terpapar Covid dalam kondisi ringan, yang selama ini banyak melakukan isoman di rumah masing-masing. Jangan sangsi masyarakat masuk ke isoter ini, karena ini bentuk pelayanan kita kepada masyarakat. Artinya pemerintah hadir untuk masyarakat yang terpapar Covid-19,”kata Wabup.

“Kita juga bersyukur bahwa atas upaya-upaya yang kita lakukan bersama Forkopimda dan instruksi Bupati Simalungun tentang penerapan PPKM selama ini, sudah menunjukkan perkembangan Covid di Simalungun grafiknya sudah menurun,”jelas Wabup.

Namun dalam rangka menekan angka keterpaparan masyarakat terhadap Covid-19, Wabup berharap kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah meskipun sudah divaksin. “Kita berharap semua komponen masyarakat agar waspada tentang hal ini, mari kita bekerjasama menuntas Covid-19 ini,”kata Wabup.

Selanjutnya Danrem bersama Wabup SImalungun dan rombongan meninjau Pokso Penyekatan di pintu masuk Kabupaten Simalungun yang berlokasi di Simpang Dolok Meragir. [Red/Akt-40/Kiki]

 

Aktual News

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.