https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

Kabupaten Serang Aktual News – Adanya beredar video Sekolahan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) Kober Tunas Harapan di Desa Kendayakan kecamatan Kragilan kabupaten Serang Prov.Banten dengan penyegelan di pintu sekolahan oleh warga yang mengaku ahli waris.

Pada saat pintu di segel guru dan murid hanya bisa pasrah melihat yang mengaku sebagai ahli waris tanah tersebut. Senin, ( 27/9/2021).

Dengan video yang berdurasi 2.51 Menit saat sekolahan PAUD Kober Tunas Harapan disegel seorang perempuan dengan menggunakan bahasa jawa serang mengatakan.

” Kalo ibu-ibu anaknya pengen sekolah disini bikin surat perjanjian kalau anak anaknya tidak bayar, nanti saya buka ,” kata perempuan dalam video tersebut.

Perempuan tersebut juga mempersilahkan bangunan yang disegelnya digunakan jika pihak sekolah telah membayar sewa.

” Bikin perjanjian kalau PAUD ini tidak bayar, jangan salah paham dikiranya anak-anak enggak boleh sekolah ,” tungkas perempuan dalam video tersebut.

Saat awak media Aktualnews.co.id mewawancarai pihak sekolahan PAUD Kober Tunas Harapan bertemu dengan Muslihat selaku kepala Sekolah.

Kejadian ini dari tahun kemarin kata Muslihat ” kalo kita urusan sekolah kalo urusan tanah tidak tahu, Pak Abu yang mengaku ahli waris tidak mau sekolah ini dipakai dan pihak sana kepinginnya disewa.

karena tanah ini bukan milik saya, terserah urusan desa kata saya pada orang yang mengaku ahli waris, orang yang mengaku ahli waris tersebut menjawab ” ya udah kalo begitu jangan dipakai kecuali mau bayar.

Pada saat kejadian kita lagi belajar dan tiba-tiba pintu sekolahan dipalang oleh pak Abu, saya bilang pak entar sih jangan ditutup dulu anak anak lagi belajar kata saya dan pak Abu menjawab ” gak mau tau saya cape pokoknya saya mah kalo mau, datang ke rumah, kalo gak dibeli atau disewa, dan saya bilang itu mah urusan desa ,” Tutup kepala sekolah.[Red/Akt-49/Agi]

 

Aktual News

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.