Siantar, Aktual News – Membuat program-program Lapas Kelas IIA Pematangsiantar dalam membina WBP, dapat dikatakan bahwa itu sangat bermanfaat bagi penghuni Lapas.
Namun salah satu program binaan untuk para tahanan yakni Kegiatan Pembinaan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIA Pematangsiantar yang bergerak di bidang keahlian seperti Budidaya Ikan Lele dan Ikan Nila pada kolam Terpal Bundar, budidaya Ikan Gurami dan Ikan Mas pada kolam Konvensional, budidaya Pepaya, serta Tanaman tumpang sari dengan tanaman cabe dan terong boga (Insert) Usaha WBP bidang Perikanan (Atas) dan Pertanian (Bawah).
Kegiatan tersebut ditinjau langsung oleh Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi, Amd.IP, SH, MH yang berlokasi di lingkungan lapas kelas IIA Pematangsiantar, Jalan Asahan KM 6, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Kamis (9/9/2021).
Tapi kegiatan ini merupakan program pembinaan dan kegiatan kerja usaha sebagai Sarana Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terutama bagi warga binaan yang masa tahanannya tidak berapa lama lagi.
Lalu kemudian disela peninjauannya, Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi, Amd.IP, SH, MH menjelaskan bahwa Program yang dilaksanakan tersebut akan berguna bagi Warga Binaan untuk kehidupan di luar penjara.
“Namun kegiatan ini pasti akan berguna nantinya untuk warga binaan sebagai bakal dalam mencari kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya ketika mereka sudah keluar dan sudah selesai menjalani pidana dan juga mampu diterima kembali di tengah-tengah masyarakat khususnya keluarga”, jelas Rudy kepada para awak media.
“Kami berharap juga kepada mereka untuk kedepannya agar segera mampu mengaplikasikan ilmu ini nantinya”, lanjutnya.(Insert) Usaha WBP berupa Tenun Ulos (kiri), Kerajinan tangan (Kanan Atas), dan Pangkas (kanan Bawah).
Tapi sementara itu, Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi, Amd.IP, SH, MH juga keliling untuk meninjau bidang lainnya seperti kegiatan Produksi Tenun Ulos, Menjahit, Merajut, Pangkas, Salon, Pembuatan Roti, serta membuat miniatur dan bengkel kerja (meubel kayu dan besi), kegiatan tersebut berada di blok kamar hunian WBP wanita.
Kemudian dari itu, Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung program tersebut.
“Kita sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam program pembinaan ini, baik Kementerian Perikanan, Dinas Perikanan sebagai pihak eksternal maupun jajaran seksi kegiatan kerja sebagai pihak internal”, ujar Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar itu.
Dengan bakal pembinaan kemandirian yang diperoleh selama menjalani masa pidana, semoga semua Warga binaan akan menjadi manusia yang aktif dan profuktif serta tidak akan mengulangi perbuatannya yang melanggar Hukum lagi.[Red/Akt-40/Kiki]
Aktual News
Posting Komentar