https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

 

 

Medan,Aktual News – Pengadilan Negeri (PN),Medan diramekan ratusan pengunjung hadir menyaksikan sidang perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Yayasan Sari Asih Nusantara yang berlangsung di Ruang Cakra Utama, Kamis (2/9/2021).
Menurut pantauan wartawan, Hakim Pengawas Hendra Sutardodo yang memimpin jalannya persidangan tampak hanya menegur ibu-ibu yang mengobrol saat jalannya persidangan.

“Ibu-ibu diam,” ucap Hendra.

Namun selanjutnya Hakim Pengawas menskor persidangan sekitar 1 jam. Usai skor sidang dicabut, pengunjung kembali memadati ruang persidangan.

Tapi dikarenakan kursi ruang persidangan sudah terisi penuh, beberapa pengunjung berdiri sembari merekam video jalannya persidangan.

Saat menanggapi hal tersebut, Humas Pengadilan Negeri Medan Immanuel Tarigan mengatakan telah berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Kita telah berusaha menerapkan Prokes,” katanya.

Ketika salah seorang nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Medan, Yeni mengungkapkan bahwa ratusan nasabah telah hadir sejak pukul 09.00 WIB di PN Medan untuk mengikuti persidangan.

“Katanya jam 10 sidangnya. Saya jam 9 sudah hadir tapi sidang ditunda karena hakimnya gak datang-datang,” bilangnya.

Saat dikatakannya, beberapa dari mereka juga hadir dan ada juga yang diwakili Kuasa Hukum untuk mengikuti jalannya persidangan guna memastikan kelanjutan uang yang sudah di tabung ke Yayasan Sari Asih Nusantara namun tak kunjung cair.

“Dari dua tahun lalu saya tabung untuk anak saya, untuk pendidikannya. Setiap bulan saya membayar Rp200 juta,” tandasnya. [ Red/Akt-35/Ansary ]

 

Aktual News

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.