https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

Tangerang, Aktual News Menjelang akhir pekan, Jumat pagi tepatnya 15/10/2021. Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang memulai kembali Masa Orientasi Mahasiswa Baru angkatan 2021 diikuti oleh 130 calon mahasiswa dari 2 program studi hukum ekonomi syariah dan hukum keluarga.

Dengan adanya kegiatan masa orientasi ini, mahasiswa baru diharapkan agar dapat lebih mengenal 2 program studi dan mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat untuk menunjang proses kegiatan perkuliahan kemudian hari.

kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa Baru di awali dengan memotong pita sebagai tanda pembukaan pengenalan kampus hingga system pembelajaran di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang.
Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum dalam sambutan pembukaan kegiatan mengingatkan calon mahasiswa agar bersungguh-sungguh kuliah di kampus STISNU.

” mahasiswa harus merubah orientasi dan menguatkan niat semata mata hanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, bukan yang lain, seperti hanya mengejar ijazah atau gelar sarjana. Jika niatnya menuntut ilmu akan mendapat 2 (dua) keberuntungan, yaitu ilmu yang bermanfaat dan pahala kebaikan dari belajar. Ketika meninggal pun masuk dalam kategori syahid karena berada di jalan Allah.” Pembukaan Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum.

Ia pun menegaskan bahwa ketika mengawali langkah berkuliah di STISNU agar menjiwai dari hati semata-mata mengurus Nahdlatul Ulama.

“mahasiswa wajib menyakini kuliah di STISNU adalah ejawantah khidmah terhadap Nahdlatul Ulama, bagian dari mengurus NU, sebab sesuai pesan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyaari bahwa mengurusi NU dianggap sebagai santrinya yang didoakan husnul khatimah”. Tegas Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum.

Kegiatan ini di hadiri oleh KH. Abbad Al Hurroby, wakil ketua pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, Dr. Bahruddin, Ketua I Yayasan Benteng Nusantara Cendekia Nahdlatul Ulama, dan jajaran dosen STISNU

KH. Abbad al Hurroby, wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten dalam sambutannya mengingatkan bahwa kader kader NU harus cerdas, dan bergelar sarjana. Jangan pernah melihat fisik atau gedungnya, tapi lihatlah bagaimana belajarnya. Tentu di STISNU penuh banyak doa dan keberkahan para masyaikh Nahdlatul Ulama.

“Kalian harus sering sering bangun malam, orang sering bangun malam (tahajjud), insya allah cerdas.” Tegasnya.

Kendati demikian. Dr. Bahruddin, M.Si Ketua I Yayasan Benteng Nusantara Cendekia Nahdlatul Ulam memberikan nasihat kepada calon Mahasiswa STISNU agar tetap istiqamah dalam berproses ketika sah menjadi mahasiswa.

Pentingnya melewati proses dengan baik, dan ketika dalam perjalanan sampai meraih sarjana menemukan kendala, maka mahasiswa tidak diperkenankan berhenti.
Lewati, prosesnya dengan ikhlas, Insya Allah gelar sarjana sudah di tangan.” Ujar Dr. Bahruddin, M.Si [Red/Akt-42/Ari]

 

Aktual News

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.