Labuhanbatu, AktualNews–” Pemerintah daerah berkewajiban melestarikan kebudayaan untuk memperkokoh jati diri bangsa”. Demikian diucapkan Bupati Labuhanbatu dr.H.Erik Adtrada Ritonga, MKM, melalui pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Sekdakab Labuhanbatu Ir Muhammad Yusuf Siagian, MMA, ketika membuka acara fokus griup discussion kajian ragam hias sebagai identitas budaya Kabupaten Labuhanbatu di ruang data dan karya kantor Bupati Labuhanbatu jalan SM. Raja Rantau Prapat Selasa 25 Januari 2022.
Menurut Sekda budaya juga dapat menumbuhkan kebanggaan nasional serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia, adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat merupakan salah satu modal sosial yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan sehingga perlu dilakukan upaya pelestarian dan pengembangan sesuai dengan karakteristik dari masyarakat adat itu sendiri. Ucapnya.
Maka untuk mendukung itu semua Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah mengakomodir kan melalui misi ke-3 pada dokumen rpjmd Kabupaten Labuhanbatu tahun 2021-2026 yaitu meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang keagamaan, sosial dan budaya. Ujar Sekda.
Ragam hias tradisional banyak dipengaruhi oleh lingkungan alam, flora dan fauna. Selain itu setiap budaya juga memiliki ciri khas untuk mengintegrasikan alam dan berbagai kearifan lokal lainnya di masing-masing daerah. Untuk mendukung kajian tersebut maka dilakukan kegiatan focus group discussion yang maksud dilakukannya ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait indikasi-indikasi ragam hias yang menggambarkan identitas Kabupaten Labuhanbatu dengan tujuan mengetahui ragam hias khas yang menggambarkan identitas daerah dan mendapatkan informasi terkait indikasi geografis yang berpotensi menjadi ragam hias baru.
Di akhir pidatonya Sekdakab Labuhanbatu berharap kiranya semua stakeholder yang ada dapat menyatukan langkah dan pemikiran untuk membangun daerah yang lebih inovatif demi terwujudnya masyarakat Labuhanbatu yang berkarakter, maju dan sejahtera dengan memperkenalkan dan mencintai budaya yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
Disisi yang sama ketua Dekranasda Kabupaten Labuhanbatu dr. Hj. Maya Hasmita Sp.OG,MKM, berpesan suatu daerah akan maju apabila menguasai teknologi, namun suatu daerah atau negara akan menjadi kuat apabila menghargai nilai sejarah leluhur maupun nilai-nilai seni yang dimana Indonesia merupakan satu kesatuan yang beragam macam budaya dan seni, yang merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya.
Dokter Maya juga mengucapkan dekranasda siap mendukung dan memberikan masukan-masukan motivasi kepada pelaku UMKM dan pengrajin maupun sejarawan dengan memperkenalkan budaya ataupun hasil karya masyarakat Labuhanbatu diluar daerah. ” Seperti hari ini saya menggunakan songket terubuk” ujarnya.
Akhir kata Ketua Dekranasda mengajak seluruh masyarakat Labuhanbatu untuk memperkenalkan ragam budaya yang ada dilabuhanbatu karena budaya dapat mengangkat derajat daerah yang kita cintai ini.
Terlihat hadir dilokasi, Sekdakab Labuhanbatu Ir Muhammad Yusuf Siagian, MMA, Asisten Administrasi Umum Zaid Harahap, S.Sos, Kaban litbang Zuhri, SE, M.Si, Kadis Perindag Khairuddin Nasution, Ketua Dekranasda Labuhanbatu dr. Hj. Maya Hasmita,Sp.OG, MKM, perwakilan dari Kemenag H.M.Sofyan, MA, para Akademisi, Budayawan, Sejarahwan, Tokoh masyarakat dan Tokoh Pemuda.
Di kegiatan tersebut dr.Maya memperkenalkan ragam budaya dan hasil karya masyarakat Labuhanbatu seperti Songket terubuk, Tepak Sirih dan Batik Nenas yang tak kali bagusnya dengan batik Palembang yang bercorak emas kepada tamu undangan.
Selanjutnya, dalam kegiatan dimaksud, para tamu yang berhadir juga mendapatkan ilmu berupa ragam budaya yang disampaikan oleh Mhd. Zen Ajari Nasution selaku ketua ikatan pustakawan Indonesia Kabupaten Labuhanbatu, dan dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Eiwan Budi Kuswara, S.Pd, Kepala Bidang Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu. [ Red/Akt-01 ]
AktualNews
Posting Komentar