https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

Simalungun,Aktual NewsTerkait jalan rusak sejumlah warga menyayangkan sikap Dinas PUPR Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara yang membiarkan kerusakan jalan Umum Serapuh, Nagori Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Warga bahkan menilai Dinas PUPR Kabupaten Simalungun tak bertanggungjawab karena telah merusak jalan tanpa ada perbaikan.

Dalam pantauan awak media, Senin (10/01/2021) siang, tepat di Simpang Gilingan (Perbatasan antara Nagori Serapuh dengan Nagori Margomulyo, red) jalan tersebut belum ada perbaikan (pengaspalan, red), batu pecah yang sebelumnya dihamparkan juga mulai berserakan dan membahayakan pengguna jalan.

Namun menurut warga sekitar, pada bulan Desember 2021 lalu, Pemkab Simalungun melalui Dinas PUPR Kabupaten Simalungun melakukan perawatan jalan mulai dari Simpang Serapuh hingga Simpang Gilingan. Aspal dikupas dan kemudian dipasang sirtu (base, red). Tapi, pekerjaan tidak diselesaikan dengan semestinya.

“Lihatlah, ada sekitar 100-200 meter lagi jalan yang belum diaspal, pas sebelum tahun baru itu ada pengaspalan, tapi cuma 50 meter, itupun truk aspalnya gak penuh, makanya gak semua teraspal,” bilang warga sekitar.

Saat awak media menemui Pria yang di sekitaran jalan rusak ini menambahkan, kondisi ini membuat masyarakat dirugikan. Ia juga menilai Dinas PUPR Kabupaten Simalungun tak bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya. “Inikan uang negara, yang lewat sini juga bayar pajak. Kenapa kerjaan ini digantung. Seharusnya perbaikan rampung lah,” bilang Pria ini dengan nada sangat kesal.

Dewi warga lainnya mengatakan, kondisi ini bukannya menguntungkan warga, tetapi membuat kerugian warga yang lebih besar. Pasalnya, bila hujan turun, kondisi Simpang Gilingan itu menjadi becek dan jalanan tergenang air karena lubangnya semakin besar. “Itu kemarin aspalnya dikupas, Tapi akhirnya makin besar lubangnya, Lalu bukannya diaspal lagi malah dibiarkan,” sebut wanita berparas ayu ini.

Terpisah, Kadis PUPR Kabupaten Simalungun, Hotbinson Damanik yang dikonfirmasi Media Aktual News melalui pesan WhatsApp, Ia mengatakan dengan penyisipan jalan di Serapuh Bahwa yang sudah dikerjakan sesuai dengan volume dan dana yang ada pada Tahun 2021.Namun untuk titik2 jalan rusak yang sudah di bongkar akan kita lanjudkan di anggaran pemeliharaan rutin Tahun 2022,katanya. [Red/Akt-35/Ansary ]

 

AktualNews

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.