Serang - Aktualinvestigasi.com | Ratu Tatu Chasanah mengatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serang merupakan mitra kerjanya dalam membentuk karakter masyarakat, terutama generasi muda. Hal itu, dikatakan Tatu saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus MUI Kabupaten Serang periode 2022 – 2027 di Lapangan Tenis Indoor, Pemkab Serang, Rabu (18/05/2022).
Hadir Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Pimpinan MUI Pusat KH Cholil Nafis, Ketua MUI Banten KH Tb Hamdi Ma'ani, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Anggota DPR RI Tb Haerul Zaman, Wakil Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Ketua DRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum dan sejumlah tokoh serta alim ulama di Banten.
Menurutnya, generasi muda harus ditanami akidah yang kuat. Sehingga, jauh dari perbuatan menyimpang. "Kalau akidahnya sudah bagus, saya rasa diajak dalam program apapun untuk kebaikan akan mudah," imbuhnya.
Selain itu , Tatu juga meminta MUI dapat merangkul semua organisasi keagamaan. Sehingga, dapat bersama-sama dalam memajukan daerah. “Pembangunan daerah tidak akan mudah ditangani oleh pemerintah saja tetapi membutuhkan berbagai pihak, salah satunya adalah masukan dan doa dari ulama,” tuturnya.
Ketua MUI Kabupaten Serang KH Tb Ahmad Khudori Yusuf mengatakan, setelah pelantikan pihaknya akan menyusun program-program kerja. diantaranya program pembinaan terhadap remaja, penguatan ekonomi masyarakat, serta bekerjasama dengan pemerintah daerah. "Kita juga tentu akan memberikan masukan-masukan kepada pemerintah, untuk agenda pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Pusat KH Cholil Nafis mengatakan, setidaknya ada tiga tugas ulama yang harus direalisasikan oleh MUI. Yakni menjaga umat, memberdayakan umat, dan menjaga persatuan umat.
Ia juga mengatakan, ulama harus menjaga umat dari pikiran yang salah, makanan haram, pergaulan yang dilarang. Kemudian, memberdayakan umat di bidang pendidkan formal dan informal, dan penguatan ekonomi. "Kemudian juga persatuan umat harus dijaga, harus dapat mereda stigma berbeda di masyarakat, bahwa kita ini adalah satu kesatuan anak bangsa," pungkasnya.[Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].
Posting Komentar