Serang, Banten - Aktualinvestigasi.com | Danramil Cikande 0602-19/Serang bersama 4 anggotanya turun langsung kelokasi dan komunikasi dengan pemelihara hewan sapi, hadir dalam kegiatan tersebut Kapten Inf Jakson Beay Danramil Cikande 0602-19/Cikande, Serka Yohana Wahyudi, Serda Heri Heriyanto, Serda Rusli Wally, Serda Ujang, yang hadir dari unsur Polri Akp Dadang Sw. SH., Kasat Binmas Polres Serang, Bripka Rahmad Kanit intel Polres Serang, dan 6 Personel lainnya.
Adapun Tim PMK yaitu Drh. Tutur Kristanto Kepala Puskeswan Kabupaten Serang, Drh. Intan Sulistyowati Puskeswan Kabupaten Serang, Andre Wisnu Penyuluh Kecamatan Cikande dan Jawilan, Dedi Alpian PPL Cikande, Triciya Juliani PPL Desa Parigi, Mujahidin Afan Penyuluh, Salim Penyuluh Provinsi.
Tim Medis melaksanakan pemeriksaan terhadap 2 kandang dengan jumlah 5 ekor kerbau, setelah diadakan pemeriksaan 5 ekor kerbau tersebut ternyata positif PMK.
Dan segera tim dokter Hewan langsung mengambil tindakan pengobatan yakni pemberian suntikan antibiotik, anti radang, dan Vitamin A, D & E.
Jakson Beay Danramil 0602/Cikande saat diwawancarai menjelaskan
" Dalam kegiatan PMK di Dua kandang di Desa Parigi Kecamatan Cikande dengan pemilik kerbau saudara Sardai saat pemeriksaan sekitar 5 ekor Kerbau terindikasi Positif PMK dengan gejala lidah memerah, nafsu makan berkurang, lemah, keluar lendir yang berlebihan, lesi/luka pada lidah serta lesi/luka pada kuku kaki, hal tersebut diterangkan oleh Tim Medis dan kendala keterangan dari Tim medis bahwa kondisi belum terlalu parah, dan masih bisa dilakukan tindakan pengobatan, " Ungkapnya.
Danramil menyarankan
" Perlu diantispasi para Calo karena mereka ke kandang-kandang datang mempengaruhi untuk cepat di jual, dengan menakut-nakuti para pemelihara hewan bahwa kalau tidak di jual maka hewan-hewan tersebut akan mati dan para pemelihara hewan akhirnya menjual murah sesuai tawaran para calo, sehingga para calo pun membeli murah," Tegasnya.
Menurut Danramil dengan wilayah kabupaten Serang yang luas maka tim PMK belum maksimal menjangkau wilayah lain.
" Dengan keterbatasan petugas atau dokter hewan sehingga wilayah kabupaten Serang yang luas belum maksimal terjangkau, sehingga menunggu laporan warga dan tim medis turun ke lapangan ", Ucapnya.[Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].
Posting Komentar