https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720


Cianjur, Jawa Barat
- AktualInvestigasi.com | Saat kejadian gempa pukul 14.30 wib dicianjur dan dirasakan oleh para santri pondok pesantren darul Huda di desa Gasol kidul kecamatan cugenang kab Cianjur prov.jawa barat, pada saat santri sedang mengaji secara tiba tiba terdengar suara gemuruh didalam tanah dan dibarengi dengan getaran dan menurut santri tiba tiba tanah bergoncang ke atas bukan kekiri atau kanan dan goncangan tanah tersebut membuat banyaknya rumah warga disekitar desa Gasol kidul roboh.


Setelah kejadian para santri pondok pesantren darul Huda setelah mengefakuasi guru mengajinya langsung keluar membantu mengefakuasi rumah warga dan pada saat mengefakuasi 8 orang yang meninggal saat kejadian tertimpa oleh bangunan rumah karena guncangan yang begitu luar biasa.

Senin, (5/12/2022).


Ibnu warga Tangerang santri dari pondok pesantren darul Huda saat diwawancara menjelaskan pada awak media  


" Saat kejadian saya sedang mengaji sekitar jam 14.30 wib kalo yang saya rasakan guru sedang menerangkan kitab ketika saya hendak menulis perkataan guru dalam surahan itu terasa ada suara gemuruh juga ada getaran namun getarannya berbeda yang saya dengar itu gemuruh bukan suara rumah rumah roboh tapi gemuruh kaya berada dibawah tanah kaya ada yang mau keluar.


Dan dia getarannya bukan kiri kekanan tapi goyang keatas begitu kejadian saya langsung loncatin pagar lumayan tinggi sekitar semeter dan tanah sudah pada retak dan waktu itu saya fokus pada guru saya kedalam rumah melihat kondisi posisi guru ada dilantai dua memang kebetulan yang sedang mengajar itu anaknya ," jelasnya.

Masih dengan Ibnu " alhamdulillah ketika kejadian dimajelis gak langsung roboh jadi kita masih punya kesempatan untuk lari kita keluar dan kita fokus ke guru dilantai dua kita cari guru itu tangga sudah roboh setelah kita mengamankan semuanya dan alhamdullilah gak ada korban jiwa cuma hanya luka luka lalu kita mengefakuasi warga jadi warga juga yang disini yang mengefakuasikan kebanyakan santri karena itu dibagi bagi 25 bagian kiri, 25 kebagian kanan bahkan ada warga yang meninggal disitu dibelakang itu yang mengefakuasi santri diwilayah sini yang meninggal.

di TPU sini ada 8 orang dan yang meninggal campur laki laki perempuan, 4 orang lagi mengaji saat itu rumah langsung ambruk  2 meninggal ditempat, 2 lagi posisi lagi diluar terus kita beri minum gak lama wafat, disini santri kurang lebih ada 250 orang ," ungkapnya.[Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.