SERANG - aktualinvestigasi.com | Salah satu pengguna Jalan Tol Serang-Panimbang, Tangerang-Merak merasa dirugikan oleh pihak Pengelola Jalan Tol.
Dede, salah satu pengguna jalan tol menceritakan hal yang tidak mengenakan saat dirinya menggunakan jasa Jalan Tol Serang-Panimbang dan Tangerang - Merak.
Ia menceritakan bahwa awalnya ia mengisi (top up) Saldo Etol jenis kartu Flazz BCA dengan nominal 100 ribu.
"Saya sering pulang-pergi kerja lewat jalan Tol, dari Cikeusal ke Serang, karena kebetulan rumah saya di Cikeusal dan dekat dengan Jalan tol, kurang kebih sekitar 5 Kilo lah, nah pada hari jumat, tanggal 28 April 2023, sekitar pukul 16:15, saya pergi ke cikokol Kota Tangerang karena ada kerjaan, dan seperti biasa saya keluar Serpong, masuk kebon Nanas, dan karna rumah saya di Cikeusal otomatis juga saya masuk gerbang tol Cikeusal menuju Tangerang, sebelumnya saya sudah isi saldo Etol sebanyak 100 Ribu, karna biasanya itu sudah cukup untuk pulang-pergi," ujarnya.
Kendati demikian, Dede merasa heran ketika dirinya selesai dari Kota Tangerang kemudian akan melanjutkan perjalanan ke kota serang, tiba di Gerbang Tol Serang Timur dirinya kaget, sebab saat Tap Kartu, ada keterangan saldo tidak cukup, tidak buang waktu, ia kembali Top Up saldo menggunakan M banking BCA.
"Saya kaget, tiba-tiba saldo tidak cukup, padahal puluhan kali saya melakukan hal sama, artinya pergi ke tangerang, Atau serang, ya lancar-lancar aja, isi saldo 100 ribu itu sudah cukup, bahkan masih ada sisa, kemudian setelah keluar tol, saya cek Transaksi Etol saya di M-banking BCA, ternyata potongan awal itu sebesar 72 Ribu, otomatis saya kaget, sebab biasanya dari Cikeusal ke Cikupa itu hanya 47 Ribu, setelah itu saya menelfon Pihak Tol Cikupa, saya jelaskan keluhan dan kronolgi, dan Pihak Tol Cikupa menyarankan saya untuk mengecek dan mencetak Struk Online di Website, setelah saya cek, saya kaget, keterangan disitu Gerbang Asalnya Rangkasbitung, padahal saya masuk di Gerbang Tol Cikeusal, kemudian menurut pihak dari Tol Cikupa, saya harus koordinasi dengan pihak Tol Cikeusal, tidak menunggu lama, saya langsung mendatangi penjaga di tol Cikeusal dan menceritakan kronologi yang saya alami, dan pihak Tol Cikeusal menyarankan saya untuk datang ke kantor Jalan Tol Serang-Panimbang yang berada di mandala, Rangkasbitung," tandasnya.
Saat mendatangi Kantor Pengelola Jalan Tol Serang-Panimbang, dede diperlihatkan dengan jelas data kendaraan yang ia gunakan saat melintasi Jalan Tol tersebut, dan terbukti bahwa sistem di Tol Rangkasbitung Berjalan Normal. Mulai dari CCTV, Plat Nomor, Hingga Nomor Kartu Tol semuanya sesuai.
Hal tersebut diperlihatkan oleh salah satu Kepala ship yang menangani transaksi yaitu Muhamad Dikri.
Dirinya menginput data kendaraan seperti Plat Nopol hingga Nomor Tol yang digunakan.
Sementara itu, Kepala ship transaksi Muhamad Dikri menyarankan Dede untuk melakukan konfirmasi kepada pihak Astra Tol Cikupa. Tak pikir panjang, dede langsung mendatangi kantor Astra Tol Tangerang-Merak di Cikupa.
Tiba di Kantor Astra Tol Tangerang-Merak, Dede bertemu dengan pengawas Gardu yaitu Wiji serta menceritakan kronologi yang dialami dan pihak pengawas Gardu pun menyampaikan permohonan maaf.
Ia menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kelalaian petugas Gardu. [Akt-002/Agi].
Posting Komentar