Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika mengatakan, Industri MICE di Jakarta tidak hanya berperan penting dalam aspek bisnis dan pertemuan resmi, namun MICE memiliki dampak positif pada aspek leisure maupun hiburan. Kegiatan MICE mampu menarik peserta baik dari nusantara maupun mancanegara untuk datang ke Jakarta.
“Ketika kegiatan MICE di Jakarta meningkat, maka bukan hanya aspek bisnis saja yang meningkat, namun hal ini akan memberikan dampak positif pada aspek leisure maupun hiburan, prinsipnya MICE mampu menarik peserta datang ke Jakarta dan mengeksplor seluruh destinasi dan fasilitas yang ada di Jakarta,” terang Andhika.
Menurut Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, ke empat negara tersebut dipilih karena ada sekitar 65 juta wisatawan mancanegara berkunjung keempat negara tersebut setiap tahunnya. "Jadi kami pasang di.
sana, bukan hanya untuk menarik wisman dari Malaysia, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan, tetapi juga wisman yang sedang berkunjung kesana (Jepang, Korsel, Singapura dan Malaysia – Red)," tutur Andhika.
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta, Sherly Yuliana mengatakan bahwa promosi melalui media luar ruang merupakan cara yang paling tepat karena media luar ruang atau out of home advertising (OOH Advertising) dapat menjangkau masyarakat setempat serta wisatawan yang sedang berkunjung di lokasi pemasangan iklan tersebut.
Penempatan spot-spot promosi media luar ruang ini berdasarkan lokasi data yang dinilai tinggi traffic-nya. Untuk Korea Selatan, titik yang dipilih berada di Kawasan Songpa-Gu, Myeongdong, Seoul Central Station, Gangnam, Chongrodae-ro, Eulgi-ro Station, dan Gwanghwamun Station dengan total traffic lebih dari 19,8 juta.
Di Malaysia, terletak di Jalan Sultan Ismail, Jalan Ampang, Jalan Maharajalela, KL Sentral, Jalan Sungai Besi, LDP Sunway, dan LDP Near Kelana Jaya dengan total traffic lebih dari 139 juta.
Untuk Singapura, lokasi yang dipilih ada di Bugis, Dhoby Ghaut, Harbour Front, dan Outram Park dengan total traffic lebih dari 314 juta.
Sedangkan di Jepang, promosi media luar ruang Dispakrekraf DKI Jakarta dilakukan di TS -Vision Ikebukuro dan Cross Shinjuku, dengan jumlah Data Traffic masing-masing sebanyak 7.096.320/bulan dan 5.611.080 /bulan, diharapkan dapat memotivasi wisatawan untuk berkunjung ke Jakarta.
“Tahun 2023 ini, Disparekraf memasang iklan pada media luar ruang di luar negeri sebanyak 21 titik yang tersebar di empat negara; Jepang, Korsel, Singapura dan Malaysia dengan mempertimbangkan lokasi dan traffic masing-masing spot yang tinggi berdasarkan data yang ada,” jelas Sherly Yuliana.
Ketua Sub Kelompok Pemasaran Pariwisata Luar Negeri, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Lucky Wulandari, menambahkan bahwa hal ini dilakukan karena titik-titik yang diipilih berada di lokasi yang strategis dan merupakan tempat hilir mudik masyarakat setempat, wisatawan yang berkunjung, dan tempat produk-produk ternama memasang iklan.
Ia juga berharap media promosi tersebut dapat menginspirasi rencana liburan dari wisatawan dari ke empat negara pasar utama.
Senada dengan Sherly dan Lucky, Kadisparekraf Andhika Permata menambahkan destinasi wisata dipilih berdasarkan preferensi wisatawan dari ke empat negara tersebut sebagai contoh golf yang sangat digemari oleh masyarakat Korea Selatan dan Jepang.
"Promosi ini diharapkan mampu mendatangkan lebih banyak wisman dari seluruh dunia bukan hanya dari ke empat negara tersebut karena menariknya video yang ditampilkan dan lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang banyak dikunjungi oleh wisman dari seluruh dunia,” tutup Andhika./Redaksi
Posting Komentar