Viralnya kasus ini ke publik ketika Fajar Aditya mengundang Reza Indragiri sebagai psikolog forensik dalam melihat kasus kematian Vina Cirebon. Diskusi yang mengulas sebuah pertanyaan yang problematik terhadap kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dipertanyakan oleh Reza Indragiri..
Fajar Aditya menanyakan soal kasus pembunuhan ke pembicara dalam podcast kanal youtube RJL 5, jawaban Reza Indragiri mengatakan ‘’jangan-jangan kita sudah terbentur dengan sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab’’ kepolisian sedang melakukan penyelidikan dalam pernyataannya oleh kepolisian dalam kanal podcast RJL 5 Reza Indragiri bahwa kepolisian kesulitan mengungkap kasus pembunuhan Vina, Reza mengatakan proses penegakan hukum terlalu memforsir dalam pengungkapan fakta.
Fajar sapaan akrabnya Fajar Aditya menanyakan ‘’ada indikasi kesitu, pemaksaan untuk pengakuan itu?’’ dengan santainya psikolog forensik Reza Indragiri mengatakan ‘’tadi saya bilang ada fotonya 6 orang babak belur, mukanya babak belur, kata penasehat hukum akibat penganiayaan’’ ujarnya dalam podcast RJL 5.
Maka dalam penegakan hukum ada kekhawatiran dari Reza Indragiri ‘’adanya tanda-tanda penegakan hukum yang kurang ideal karena kesulitan mencari alat bukti terkait pembunuhan dan pemerkosaan, bahkan ada yang salah tangkap’’ sambungannya.
Pembahasan Vina Cirebon menjadi perhatian RJL 5 secara terupdate dan teraktual yang independen melihat kasus Vina Cirebon. Sudut pandang media yang kontemporer dan kekinian, ‘’publik bisa mengambil fakta-fakta dari kanal youtube RJL 5, dan menghadirkan narasumber yang sesuai dengan ahlinya’’ ujar Fajar ketika dihubungi oleh awak media./Team
Sumber: Supriyadi
Posting Komentar