Aktualinvestigasi.com|Serang |Metro.Aktial.News-Com- Forum Alumni Untirta sowan ke Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Profesor Fatah Sulaiman. Rektor menyatakan siap memfasilitasi jika ada gelaran Mubes Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Untirta.


Silaturahmi Forum Alumni dengan Rektor ini menindaklanjuti hasil silaturahmi dan diskusi antar alumni dari berbagai fakultas pada Sabtu (8/6/2024) lalu. Sowan ke rektor ini digelar untuk menyamakan persepsi soal masa kepengurusan IKA Untirta pimpinan Asep Abdullah Busro yang dianggap sudah selesai sesuai AD ART.


"Saya menyambut baik dan apresiasi inisiatif silaturahmi ini. Saya lihat kalau ada istilah periodisasi (IKA Untirta) itu kan sudah selesai," kata Prof Fatah pada pertemuan tersebut, Selasa (11/6/2024).


Prof Fatah mengatakan, pihaknya mendukung dan siap memfasilitasi jika para alumni jika ingin menggelar Musyawarah Besar (Mubes) untuk menentukan kepengurusan IKA yang baru. 


"Kalau masalah support dan dukungan, orang lain saja kita fasilitasi apalagi keluarga, IKA, kan gitu," tuturnya.


Pihak universitas berharap ada aksi kolaborasi antara institusi kampus dan keluarga alumni yang sudah tersebar di berbagai sektor. Sifatnya, kata dia, ada simbiosis mutualisme antara alumni dan kampus sebagai institusi yang melahirkan para alumni.


"Prinsipnya nanti secara alumni memberikan keyakinan bahwa alumni ini akan memberikan kontribusi dan niat baik sebagai tanggung jawab moral yang sudah merasakan ilmu dari almamater dengan kiprahnya masing-masing kalau ada yang bisa di-share, itu yang akan berjalan lebih baik ke depannya," katanya.


Sementara, Ketua Forum Alumni Untirta, Dadan Suryana mengatakan, silaturahmi dengan Rektor ini digelar guna menindak lanjuti hasil diskusi yang melahirkan kesepakatan bersama bahwa pihaknya era kepengurusan Asep Abdullah Busro sebagai Ketua IKA Untirta sudah selesai.


Menurut Dadan, mengacu pada AD ART IKA Untirta, periode kepengurusan hanya 4 tahun. Sementara, kepengurusan Asep Abdullah sudah melebihi 4 tahun sejak dirinya terpilih sebagai Ketua IKA Untirta pada Februari 2019 lalu.


"Silaturahmi hari ini kita menindaklanjuti pertemuan di Sari Banten beberapa hari yang lalu, bahwa hasil kesepakatan bersama, kita merujuk pada AD ART yang lama itu masa jabatan kepengurusan IKA itu 4 tahun. AD ART tahun 2014 jelas menyatakan bahwa masa jabatan Ketua IKA itu adalah 4 tahun dan kami meyakini bahwa belum ada perubahan atas AD ART tahun 2014 tersebut, karena sampai saat ini kami meyakini belum ada pleno yang membahas perubahan AD ART," katanya.(Gun)| Red

 


 

Aktualinvestigasi.com|Poso|Satuan Tugas (Satgas) II Preemtif Operasi Madago Raya menggelar Focus Group Discussion (FGD) Interdenominasi Gereja se-Kabupaten Poso, Selasa (11/6/2024).


Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mencegah radikalisme dan intoleransi di wilayah tersebut.


FGD yang berlangsung di Meeting Room Hotel Kartika Beach, Kelurahan Moengko Baru, Kecamatan Poso Kota, dihadiri oleh para pendeta dan tokoh agama Kristen dari berbagai denominasi di Kabupaten Poso. 


Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Posko Satgas II Preemtif Ops Madago Raya, Kompol Mat Syukri, S.Sos.


Dalam sambutannya, Kompol Mat Syukri menyampaikan bahwa FGD Interdenominasi Gereja merupakan salah satu kegiatan prioritas Satgas II Preemtif Ops Madago Raya-2024 Tahap II.


Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan peran para pendeta dan tokoh agama Kristen dalam menjaga Kamtibmas dan mencegah radikalisme di Kabupaten Poso.


"Keberadaan pendeta memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan dan pembangunan umat Kristiani di Indonesia. Bukan hanya sebatas untuk memimpin gereja, namun juga dapat langsung menegakkan nilai-nilai keagamaan di tengah umat," ujar Kompol Mat Syukri.


Lebih lanjut, Kompol Mat Syukri berharap para pendeta dan tokoh agama Kristen dapat menjadi ujung tombak dalam menangkal paham radikal dan intoleransi di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Poso. 


"Ilmu yang diterima dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di wilayah tempat tugasnya," imbuhnya.


Pada kesempatan tersebut, dua narasumber juga dihadirkan untuk memberikan materi terkait dengan pencegahan radikalisme dan intoleransi. 


Narasumber pertama, Pdt. Dr. Sem Kolma Lassa, M.Th.,M.Mis (Ketua Majelis Daerah Sulteng GPDI), menyampaikan materi tentang "Tipikal Gerakan Intoleran dan Radikalisme di Zaman Gereja Mula-mula sebagai Cerminannya pada Masa Kini dalam Konteks Kab. Poso".


Narasumber kedua, Pdt. Dr. Tertius Y. Lantigimo, M.Th (Ketua 1 Majelis Sinode GKST), menyampaikan materi tentang "Peran Pendeta/Pimpinan Gereja dalam Mencegah Sikap Radikal dan Intoleran Internal Gerejawi".


Diakhir kegiatan, para pendeta dan tokoh agama Kristen mengucapkan terima kasih kepada Satgas II Preemtif Ops Madago Raya yang telah menyelenggarakan FGD Interdenominasi Gereja. Mereka juga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.


FGD Interdenominasi Gereja ini merupakan salah satu upaya Satgas Madago Raya untuk menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Poso. Dengan meningkatkan peran para pendeta dan tokoh agama Kristen, diharapkan dapat mencegah penyebaran radikalisme dan intoleransi di wilayah tersebut.|Red

 


Aktualinvestigasi.com|Jakarta|Dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarkat menjelang Pilkada serentak 2024 Polda Metro Jaya menggelar acara silahturahmi Tokoh Lintas Agama dalam wadah Forum Kemitraan Religi Kamtibmas di Hotel Grand Kemang Jakarta Selatan. Rabu (12/6/2024).


Kegiatan dihadiri Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto selaku yang mewakili Kapolda Metro Jaya, Kasdam Jaya, Kepala Kemenag Kanwil DKI Jakarta, Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Ketua MUI DKI Jakarta, Ketua PWNU, DKI Jakarta, Ketua, Muhamadiyah DKI Jakarta, Ketua Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta, Para Pejabat dan Kapolres jajaran Polda Metro Jaya serta para Tokoh Agama.


Dalam sambutannya Suyudi mengatakan bahwa pentingnya peran Tokoh Agama dalam membantu tugas Kepolisian untuk memelihara Kamtibmas.


“Melalui Forum ini, Kehadiran Tokoh lintas agama benar-benar dapat kita rasakan untuk saling bertukar informasi, menyampaikan aspirasi serta merumuskan solusi bersama dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada di masyarakat guna mendapatkan dampak positif dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. “Ucapnya.


Selanjutnya Suyudi menambahkan bahwa salah satu peran Tokoh agama adalah menjaga keharmonisan, toleransi dan kekompakan ditengah keberagaman agama yang ada di Indonesia.


“Tentunya peran aktif dan dukungan dari para Tokoh Agama sangat kami harapkan dalam berbagai upaya preventif, edukatif serta mediatif guna menciptkan lingkungan yang aman dan damai.” imbuhnya.


Diakhir sambutannya Suyudi mengajak kepada para Tokoh lintas Agama untuk bersama-sama menciptkana suasana Demokrasi yang sejuk serta menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.


“Dalam waktu dekat kita akan menghadapi momen Pilkada serentak 2024, saya berharap kita dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik agar kegiatan Pilkada 2024 dapat kita kawal dengan sukses dan lancar.’ Pungkasny|Red

 


Aktualinvestigasi.com|Jakarta |Plt Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Jakarta Timur, Bapak Resha Amaldo H Sitompul bersama Mobile Service Pelayanan Jakarta Timur Sdr Ajie Syarif Wanantara, senin 10 Juni 2024 melaksanakan koordinasi rutin bersama Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur Bapak Arry S.Utomo, Wakasat Bapak Sunaryo dan Kanit Laka Bapak Darwis.


Kegiatan rutin ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait penanganan kecelakaan lalu lintas serta koordinasi antar stakeholder dalam upaya mengurangi tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas khususnya di wilayah Jakarta Timur. 


Dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan koordinasi antara Jasa Raharja dengan instansi-instansi terkait.


Pada kesempatan ini, Bapak Resha Amaldo H Sitompul menyampaikan dalam memberikan santunan Jasa Raharja kepada korban kecelakaan Lalu lintas Jalan, sumber dana berasal dari iuran wajib yang dibayarkan oleh penumpang yang menggunakan angkutan umum resmi dan juga berasal dari Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang dikutip saat membayar pajak kendaraan bermotor di kantor Samsat setiap tahunnya.


Semoga dengan ada sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman tentang Santunan Jasa Raharja dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkontribusi untuk membayar pajak kendaraan bermotor.

Sumber: Rls/David

Diberdayakan oleh Blogger.