Kondisi 3 Ruas Jalan Desa Bantar Panjang Rusak Parah Memprihatinkan Padahal Tiap Tahun Diusulkan di Musrenbang
AktualInvestigasi_KABUPATEN TANGERANG, Kondisi 3 ruas jalan poros desa diwilayah Desa Bantar panjang Kecamatan Tigaraksa sejak lama rusak parah nyaris tak bisa dilalui kendaraan, padahal setiap tahun selalu diusulkan di Forum Musrenbang namun tak kunjung dikabulkan.
Demikian diungkapkan Kepala Desa (Kades) Bantar Panjang Ujang, S.Pd, dia menyebutkan Ketiga ruas jalan itu diantaranya ;
1. Jalan Penghubung kp Namprak - Kp Muncung
2. Jalan Kp Sukaraja - Bukit Tigaraksa, jalan penghubung 2 Desa Tapos dan Desa Bantar panjang,
3. Jalan by pass penghubung Kp. Cileles - Kp. Cilimus
Diungkapkan Kades Ujang, sejak dirinya menjabat hampir 5 tahun kondisi ketiga ruas jalan itu sudah rusak namun tak separah sekarang, dan karena panjang jalannya diatas 800 meteran maka pihaknya tak kuasa bila harus dibangun memakai anggaran dana desa.
"Jumlah anggaran dana desa terbatas bila dialokasikan membangun jalan tersebut bisa menghabiskan dana untuk kegiatan lain maka setiap tahun kami usulkan di Musrenbang namun tak juga diakomodir, jujur saya sebagai kepala desa merasa beban moral ke warga tapi ya mau gimana lagi sudah resiko saya," ucap Kades Ujang, Sabtu (04/10/2024).
Sementara itu Acep (35 thn) salah satu warga Kp.cilimus Rt.001/001 Desa Bantarpanjang mengungkapkan jalan Kp Cilimus sejak lama kondisinya memprihatinkan rusak parah nyaris tak bisa dilewati kendaraan padahal keberadaan jalan tersebut sangat dibutuhkan yaitu poros desa bagi yang ingin pergi ke Desa Cileles tetangga desa.
"Jalan paving di Kp Cilimus ke Cileles itu sewaktu masih bagus hidup banyak lalu lalang warga namun sejak ada aktifitas galian tanah jadi rusak parah dan nyaris tidak bisa dilewati apalagi bila hujan. Semoga pemerintah segera membangunnya," ujar Acep.
Hal yang sama juga disampaikan Ustadz Andi pimpinan ponpes di Kp Sukaraja Perum Tatira, ia berharap jalan yang menghubungkan antar desa itu segera dibangun karena jalan tersebut manfaatnya sangat dirasakan termasuk adanya TPU yang setiap waktu warga melewati untuk pemakaman atau ziarah.
"Kondisi jalan itu puluhan tahun tetap begitu rusak sulit dilalui, entah kenapa masalahnya sehingga tak dibangun juga padahal manfaat jalan ini sangat besar karena dilewati warga apabila ingin ke Puspemkab di Tigaraksa. Mungkin belum rizqinya aja," pungkas Ustadz Andi yang lokasi ponpesnya diujung jalan tersebut. (Red)
Atr